- Home »
- Mengenal Photo BULB pada kamera DSLR
Windows 8 UI > Desgined By. Eka Rizky F
Unknown
On Rabu, 13 Maret 2013
Foto bulb dapat diperoleh melalui mode manual dengan mengatur
shutter speed pada setting paling lambat ( BULB ), dimana shutter akan
terus terbuka selama tombol ditekan dan akan menutup kembali pada saat
tombol dilepas. Yang patut diperhatikan pada foto bulb adalah posisi
kamera yang mutlak harus statis, maka gunakanlah tripod untuk
menghasilkan foto bulb. Biasanya shutter speed nya lebih dari 2 detik
Teknik Pengambilan Foto Bulb:
a. Shutter Speed rendah –>lebih dari 2 detik. Diibaratkan kita
merekan gambar. Jadi membutuhkan waktu yang sedikit lama agar pergerakan
dari objek terekam.
b. Diafragma Kecil –>8 – 22. Untuk mendapatkan ruang tajam
keseluruhan gambar lebih luas dan memungkinkan shutter speed lebih
lambat. Detail dari objek akans emakin luas.
c. ISO/ASA serendah mungkin –>Menggunakan Tripod & kabel release.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi guncangan agar gambar yang
dihasilkan tidak berbayang, karena kita menggunakan speed rendah, jadi
kemungkinan shake ketika memakai tangan.
d. MemFokuskan object –>foto bulb tidak hanya sekedar foto landscape
saja. Melaikan dapat juga ditentukan sebuah objek foto dengan Foreground
atau background efek cahaya bergerak (Moving Lights). Biasa disebut
dengan menggambar dengan cahaya. Sehingga pergerakan cahaya akan
terekam.
e. Metering Objek –> Agar objek yang difoto dapat tergambar dengan
pencahayaan yang cukup jelas, kecuali jika sang fotografer mempunyai
maksud lain dengan men-Set metering objek Under atau Over expos.
Setelah browsing dan googling mencari penjelasan yang singkat dan mengena tentang teknik fotografi yang di sebut bulb, akhirnya saya menemukannya di forum kaskus. Berikut ini penjelasan tentang teknik pengambilan foto mode bulb.
Apa itu Bulb ?
Bulb merupakan salah satu teknik pengambilan gambar (di fotografi)
dengan menggunakan speed yang sangat lambat. Sangat lambat & hampir
gak mungkin klo kita memegang kamera dengan tangan, untuk itu di
perlukan kaki tiga alias tripod. Penggunaan tripod sangat penting dalam
melakukan pengambilan foto mode Bulb. Fungsinya agar tidak terjadi
guncangan pada kamera sewaktu pengambilan gambar dilakukan yang dapat
membuat gambar berbayang.
Tripod masih bisa diganti dengan meja, atau apapun dimana kamera bisa diletakan dan syaratnya tempat tersebut tidak goyang.
Selain tripod, alat yang wajib ada adalah kamera. Ini alat yang
paling penting, klo ga ada kamera mau foto bulb pake apa?? Pake jidat
apa pake dengkul.. he.. he.. he.. Alat bantu yang lain yang bisa di
pakai untuk bereksperimen adalah senter, lampu-lampu jalan, lampu mobil,
kembang api, api, dll.
Beberapa contoh foto dengan teknik bulb:
Teknik bulb ini sering juga disebut teknik melukis dengan cahaya (light graffiti),
seperti halnya menggambar di atas kertas. namun perbedaanya adalah pada
media yang digunakan. Melukis dengan cahaya adalah sebuah teknik yang
menggunakan kamera sebagai alat untuk mereproduksi atau merekam cahaya,
yang nantinya akan memadukan titik-titik cahaya menjadi sebuah gambar
yang artistik.
Teknik Pengambilan Foto Bulb:
* Shutter Speed rendah –>lebih dari 3 detik (agar didapat efek pergerakan dari benda yang di foto )
* Diafragma Kecil –>11-22 (Untuk mendapatkan ruang tajam keseluruhan
gambar lebih luas dan memungkinkan shutter speed lebih lambat)
* ISO/ASA serendah mungkin –>Menggunakan Tripod & kabel release
(bila ada) –> untuk mengurangi guncangan agar gambar yang dihasilkan
tidak berbayang.
* MemFokuskan object –>foto bulb tidak hanya sekedar foto
landscape(pemandangan/view) saja.melaikan dapat juga ditentukan sebuah
objek foto dengan Foreground atau background efek cahaya bergerak
(Moving Lights)
* Metering Objek–>dimaksudkan agar objek yang difoto dapat tergambar
dengan pencahayaan yang cukup jelas, kecuali jika sang fotografer
mempunyai maksud lain dengan men-Set metering objek Under atau Over
expos.
Sumber:
- http://www.kaskus.us/showthread.php?p=277796282
- http://komunitaslightgraffiti.blogspot.com
klo dengan hp android apa bisa?
dan pakai aplikasi yang nama nya apa?